Tampilkan postingan dengan label Tips Lamaran Kerja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Lamaran Kerja. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 November 2010

Tips Menulis Surat Lamaran Kerja II

  1. Kirim Lamaran dalam bentuk yang diminta, bisa berupa datang langsung, email, dan juga lewat pos. Jangan sekali sekali mengirimkan FAX terkecuali diminta
  2. Jika mengirimkan lamaran lewat email, pergunakanlah alamat email RESMI, mudah diingat, dan reliable, jangan sekali sekali menggunakan provider email gratisan lokal seperti @telkom.net dan @plasa.com karena leletnya naudzubillah dan tidak reliable.
  3. Alamat email resmi ini, bisa berupa email yang diberikan sewaktu kuliah, atau email pribadi seperti @yahoo atau @gmail usahakan namanya sopan, jangan bernickname coolguyz@yahoo, justgurlz@yahoo, akuluvdia@yahoo. Sumpah itu 100% NORAK!!! kalau bisa gunakan nama kamu sendiri
  4. 4.Kirimkan CV dalam bentuk format .doc / .rtf usahakan isinya lengkap, termasuk gambar, dalam 1 file, dan berikanlah nama kamu di FILE CV itu.
  5. Jangan sekali sekali mengirimkan gambar berupa foto atau hasil karya atau sertifikat dengan ukuran yang tidak diresize, percayalah, ngga akan dikoleksi kok, hanya menuh menuhin inbox saja.
  6. Jika terpaksa mengirimkan gambar banyak, kompreslah semua file tersebut kedalam file .zip dan beri nama yang jelas, jangan diberi nama file, foto saya.jpg atau chayangrudluvniy.jpg, percayalah, itu akan memperburuk penilaianmu dihadapan pemeriksa CV.
  7. Berikan surat pengantar, kenapa kamu kepengen kerja disana, jujurlah dalam berkata, jangan melebih lebihkan sesuatu, jangan juga curhat.
  8. Jika kamu mengirimkan surat lamaran lewat POS, pastikan juga tidak ada ijazah / transkrip nilai asli yang terkirim, jika memang terkirim, perusahaan tidak akan pernah mengembalikan dokumen tersebut, bisa jadi dibuang beserta dokumenmu yang lain, jika memang kamu tidak diterima bekerja disana / tidak dipanggil.
  9. Usahakan dokumen yang dikirim tidak terlalu banyak, singkat, padat, jelas, jangan juga membuat CV yang bodong, semisal ikut banyak kegiatan dalam satu waktu, yang jika dihitung menurut logika, tidak mungkin.
  10. Jika anda adalah seorang aktivis politik, sebaiknya berpikir ulang mengenai lamaran yang anda ajukan, biasanya perusahaan tidak terlalu suka dengan anda, terkecuali untuk posisi posisi tertentu.

Tips Mengirim Lamaran dengan Email

Saat ini sudah banyak perusahaan yang mengijinkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar.

Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mengirimkan balasan surat lamaran berbentuk email tersebut ke para pelamarnya.

Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara cepat. Jika anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah anda dapat mengkopi email lamaran anda sebelumnya dan menyesuaikannya.

Isi surat lamaran di email, sama dengan isi surat lamaran biasa. Perbedaaannya hanya pada cara pengirimannya saja. Sehingga semua tips & trick menulis surat lamaran kerja (silakan klik) tetap perlu anda ikuti.

Berikut ini tips dan trick menulis dan mengirimkan surat lamaran di email.

1. Judul Email

Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat menuliskannya sebagai berikut “Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran”.

Catatan : Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.

2. Dimana Surat Lamaran Ditulis

Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun multinational. Bahwa surat lamaran
(cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).

3. Bagaimana dengan Resume

Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.

4. Jenis File Attachment yang Dikirim

Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).

5. Ukuran/Bobot (Size) Email

Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP

Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.

7. File Attachment yang Terlalu Besar Akan Diabaikan

Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar, misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya (men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda. Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.

8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email

Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat email anda yang
ainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju. Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila diperlukan.

Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.

Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo, Gmail, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.***

:: Untung Rugi Mengirimkan Lamaran Online ::

Tak dapat disangkal lagi bahwa adanya internet dengan fasilitas email membuat suatu terobosan baru dalam melamar pekerjaan. Cara konvensional dengan berburu iklan lowongan di koran setiap sabtu dan minggu, untuk kemudian mengirimkan lamaran tertulis melalui pos, perlahan mulai ditinggalkan.

Memang pada awalnya orang berpikir bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis akan musnah seiring dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini, iklan lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman lamaran tertulis tak juga punah.

Segala kemudahan mengirim lamaran online baik melalui email atau dengan proses online apply yang disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan sangat antusias. Baik bagi para employer (perusahaan) ataupun pencari kerja.
Dari sisi pencari kerja, terdapat penghematan luar biasa dimana biaya pos yang mahal dapat ditekan berganti dengan biaya ngenet yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan juga begitu, mereka tidak perlu harus tenggelam ke dalam tumpukan dokumen kertas yang berjibun.

Tapi akhir-akhir ini, terjadi kecenderungan bahwa pihak employer kini lebih memperhatikan lamaran yang dikirim dengan cara konvensional. Alasannya, mereka yang mengirimkan lamaran dengan cara ini lebih antusias dan menaruh perhatian terhadap lowongan pekerjaan yang mereka buka.

Karena menurut para employer, mereka rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih besar, dan membuang waktu lebih banyak ketimbang mereka yang mengirim lamaran lewat email ataupun online apply yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test / wawancara. Sebab mereka yang melamar secara
online seringkali sekedar iseng-iseng karena saking mudahnya mengirimkan lamaran.

Di lain pihak ada salah seorang HRD pernah berkata bahwa ia lebih suka memanggil calon karyawan yang melamar melalui lamaran tertulis via pos dengan alasan yang sangat sederhana, karena ia tak perlu lagi mencetak softcopy dokumen dari kandidat yang akan ia wawancara.

Kecenderungan ini muncul karena penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh para pencari kerja. Main kirim lamaran online tanpa mempedulikan kriteria yang ditentukan oleh pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online apply tanpa peduli apakah ybs mau hadir dalam wawancara atau test.

Oleh karena itu, gunakan dengan bijak kemudahan teknologi sehingga tidak membuat orang merasa dirugikan.

Tips Menulis Surat Lamaran Kerja

Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.

1. Kesan Individual

Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.

Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.

Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.

2. Singkat dan Padat

Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.

Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.

3. Rapi dan Bersih

Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.

Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.

4. Isi

Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:

  • Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.
  • Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, “Saya membawahi lima orang junior manager”. Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.
  • Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.
  • Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan “Terima kasih”.

====Tips Dar Dr. Reynald Khasali===

Menurut Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’.Padahal di Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat lamaran!

Mengapa hal tsb terjadi? Karena surat lamaran itu vital.Dari situlah dapat terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut.

Surat lamaran sebaiknya:

  1. Impresif. Tidak terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.
  2. Menarik minat calon atasan. Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah anda.
  3. Menyebutkan kualifikasi yang diraih.
  4. Mengunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh surat lamaran).
  5. Hindari mengunakan bahasa Inggris (jika tidak diminta) apabila anda merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih baik gunakan bahasa Indonesia saja.6.
  6. Cantumkan alasan anda melamar.
  7. Jangan terkesan kotor, gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek.Hindari tipp-ex.Tinta juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.
  8. Menggunakan komputer. Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis dengan tangan.Tetapi jika tidak diminta,lebih baik jika anda mengunakan komputer.Gunkakan pula printer inkjet atau laser.(jangan pulamemakai printer dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.

===Mitos Tentang Surat Lamaran Kerja===

Mitos 1 : Surat lamaran yang baik beserta design-nya akan mendapatkan pekerjaannya

Surat lamaran dan isinya tidak membuat anda diterima tapi dapat menjadi iklan bagi anda untuk menjalani wawancara. Surat lamaran seharusnya tidak menceritakan tentang diri anda terlalu banyak sehingga pihak yang membuka lowongan dapat membuat keputusan perekrutan. Surat seharusnya sederhana dan memikat pembacanya untuk ingin melihat anda.

Mitos 2 : Pelamar harus punya latar pendidikan terbaik, kemampuan dan pengalaman untuk selalu mendapatkan posisi yang ditawarkan.

Banyak faktor berkaitan dengan keputusan perekrutan. Pendidikan, kemampuan, usia, ketangkasan kerja hanya beberapa kriteria perekrutan. Majikan atau pihak perusahaan akan mewawancarai anda karena mereka ingin melihat anda – bagaiamana penampilan anda, interaksi, dan kesesuaian anda dengan organisasi mereka.

Studi terbaru Yale University melaporkan bahwa 15% alasan seseorang menjadi sukses itu berhubungan dengan kemampuan teknis dan pengetahuan. Namun 85% alasan utama kesuksesan adalah dari kemampuan personal orang itu, yaitu : sikap, perilaku, antusiasme, disiplin diri, gairah kerja dan ambisi.

Inilah mengapa seorang pelamar dengan kualifikasi terbaik diatas kertas seringkali justru tidak mendapatkan posisi yang ditawarkan.

Mitos 3 : Anda dapat rencanakan semua yang anda inginkan, namun untuk mendapat kerja sesungguhnya berhubungan dengan keberuntungan, atau siapa yang kamu kenal, atau berada di tempat yang benar pada saat yang tepat.

Keberuntungan adalah apa yang terjadi pada orang yang mempunyai tujuan jelas dan juga detail rencana tindakan.

Mitos 4 : Perekrut akan menghargai lamaran yang panjang karena itu memberikan mereka lebih banyak informasi dan menghemat waktu wawancara

Kebanyakan lamaran mendapat waktu 30-40 detik saja untuk dilihat. Anda harus dapat meng komunikasikannya dengan jelas, tepat waktu dan menunjukkan wilayah kompetensi anda. Jarang sekali perekrut mempunyai alasan untuk membaca lamaran yang panjangnya dua halaman.

Mitos 5 : Selalu meletakkan besar penghasilan yang anda inginkan dalam lamaran

Ini hanya berlaku untuk diri anda. Apakah tinggi atau rendah gaji tidak mempunyai nilai positif terhadap lamaran. Gaji selalu dinegosiasikan setelah pihak perusahaan memutuskan bahwa anda adalah orang yang tepat bagi pekerjaan yang ditawarkan.

Mitos 6 : Anda sebaiknya selalu menutup surat lamaran dengan kata-kata : “Saya menanti kabar dari anda”.

Jangan pernah menulis demikian! bahkan disaat seorang pelamar yang merasa rendah karena tidak bekerja dan mengharapkan perekrut untuk mengambil inisiatif. Ini adalah sesuatu yang tidak realistis. Ingat, anda sendiri yang harus mengambil inisiatif. Tetapkan kapan anda akan melakukan follow up. Anda bisa menuliskan demikian :

”Saya akan menghubungi bapak pada Kamis pagi berkenaan dengan pertanyaan yang mungkin akan bapak sampaikan atau untuk kita bisa mengadakan pertemuan pribadi”

Ini mungkin kedengarannya seperti memaksa atau berlaku terlalu tegas, dan mungkin saja memang demikian. Namun apa yang anda inginkan adalah tindakan!. Jerih payah anda akan terbayar.

Mitos 7 : Semakin banyak lamaran yang anda kirim, semakin besar kesempatan anda untuk mendapatkan kerja

Tidak perlu demikian. 30-40 surat lamaran yang dikombinasikan dengan pendahuluan yng berkualitas, cover surat yang baik serta follow up telepon akan lebih efektif dibandingkan 1000 surat lamaran yang dikirimkan secara tunggal tanpa tindakan susulan apa-apa.

Mitos 8 : Sekali saja anda mengirimkan surat lamaran, sisanya menunggu

Jika anda tidak mengambil tindakan maka anda sepertinya tidak akan mendapatkan hasil. Selalu lakukan follow up dengan telepon.
“Kamu dapat melakukan apa saja jika kamu mempunyai antusiasme. Antusiasme adalah ragi yang membuat harapan kamu melambung hingga ke awan-awan. Antusiasme adalah ledakan di matamu, ayunan gaya berjalanmu, genggaman tangan, sentakan yang tidak akan tertahan dari keinginan dan kekuatan kamu untuk mewujudkan suatu gagasan. Antusiasme adalah petarung dimana terjadi penyelesaian. Tanpanya, hanya akan ada alibi.” – Henry Ford (nat)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates